Pages

Rabu, 21 Agustus 2013

Asal Nama Kota JEPARA, Jawa Tengah

Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat pemukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. Menurut buku “Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M) mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau Kalingga yang juga disebut Jawa atau Japa dan diyakini berlokasi di Keling, kawasan timur Jepara sekarang ini, serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima yang dikenal sangat tegas. Jepara baru dikenal pada abad ke-XV (1470 M) sebagai bandar perdagangan yang kecil yang baru dihuni oleh 90-100 orang dan dipimpin oleh Aryo Timur dan berada dibawah pemerintahan Demak. Kemudian Aryo Timur digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus (1507-1521). Pati Unus mencoba untuk membangun Jepara menjadi kota niaga. Pati Unus dikenal sangat gigih melawan penjajahan Portugis di Malaka yang menjadi mata rantai perdagangan nusantara. Setelah Pati Unus wafat digantikan oleh ipar Faletehan / Fatahillah yang berkuasa (1521-1536). Kemudian pada tahun 1536 oleh penguasa Demak yaitu Sultan Trenggono, Jepara diserahkan kepada anak dan menantunya yaitu Ratu Retno Kencono dan Pangeran Hadirin (suami). Namun setelah tewasnya Sultan Trenggono dalam Ekspedisi Militer di Panarukan Jawa Timur pada tahun 1546, timbulnya geger perebutan tahta kerajaan Demak yang berakhir dengan tewasnya Pangeran Hadiri oleh Aryo Penangsang pada tahun 1549.Kematian orang-orang yang dikasihi membuat Ratu Retno Kencono sangat berduka dan meninggalkan kehidupan istana untuk bertapa di bukit Danaraja. Setelah terbunuhnya Aryo Penangsang oleh Sutowijoyo, Ratu Retno Kencono bersedia turun dari pertapaan dan dilantik menjadi penguasa Jepara dengan gelar NIMAS RATU KALINYAMAT.
Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1549-1579),Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan Demak. Sebagai seorang penguasa Jepara, yang gemah ripah loh jinawi karena keberadaan Jepara kala itu sebagai Bandar Niaga yang ramai, Ratu Kalinyamat dikenal mempunyai jiwa patriotisme anti penjajahan. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman armada perangnya ke Malaka guna menggempur Portugis pada tahun 1551 dan tahun 1574. Adalah tidak berlebihan jika orang Portugis saat itu menyebut sang Ratu sebagai “RAINHA DE JEPARA' SENORA DE RICA”, yang artinya Raja Jepara seorang wanita yang sangat berkuasa dan kaya raya.
Serangan sang Ratu yang gagah berani ini melibatkan hamper 40 buah kapal yang berisikan lebih kurang 5.000 orang prajurit. Namun serangan ini gagal, ketika prajurit Kalinyamat ini melakukan serangan darat dalam upaya mengepung benteng pertahanan Portugis di Malaka, tentara Portugis dengan persenjataan lengkap berhasil mematahkan kepungan tentara Kalinyamat.Namun semangat Patriotisme sang Ratu tidak pernah luntur dan gentar menghadapi penjajah bangsa Portugis, yang di abad 16 itu sedang dalam puncak kejayaan dan diakui sebagai bangsa pemberani di Dunia.
Dua puluh empat tahun kemudian atau tepatnya Oktober 1574, sang Ratu Kalinyamat mengirimkan armada militernya yang lebih besar di Malaka. Ekspedisi militer kedua ini melibatkan 300 buah kapal diantaranya 80 buah kapal jung besar berawak 15.000 orang prajurit pilihan. Pengiriman armada militer kedua ini di pimpin oleh panglima terpenting dalam kerajaan yang disebut orang Portugis sebagai "“QUILIMO”.Walaupun akhirnya perang kedua ini yang berlangsung berbulan-bulan tentara Kalinyamat juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka, namun telah membuat Portugis takut dan jera berhadapan dengan Raja Jepara ini, terbukti dengan bebasnya Pulau Jawa dari Penjajahan Portugis di abad 16 itu.
Sebagai peninggalan sejarah dari perang besar antara Jepara dan Portugis, sampai sekarang masih terdapat di Malaka komplek kuburan yang di sebut sebagai Makam Tentara Jawa. Selain itu tokoh Ratu Kalinyamat ini juga sangat berjasa dalam membudayakan SENI UKIR yang sekarang ini jadi andalan utama ekonomi Jepara yaitu perpaduan seni ukir Majapahit dengan seni ukir Patih Badarduwung yang berasal dari Negeri Cina.
Menurut catatan sejarah Ratu Kalinyamat wafat pada tahun 1579 dan dimakamkan di desa Mantingan Jepara, di sebelah makam suaminya Pangeran Hadirin. Mengacu pada semua aspek positif yang telah dibuktikan oleh Ratu Kalinyamat sehingga Jepara menjadi negeri yang makmur, kuat dan mashur maka penetapan Hari Jadi Jepara yang mengambil waktu beliau dinobatkan sebagai penguasa Jepara atau yang bertepatan dengan tanggal 10 April 1549 ini telah ditandai dengan Candra Sengkala TRUS KARYA TATANING BUMI atau terus bekerja keras membangun daerah.

Asal Nama KARIMUNJAWA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia7Gf8zHcx9n2Vt5tPPYDidPWroPNMfo3sRDcTz7-YGDs1_eA-RyWIUSPTZMxKi0pQhdO4l1HbT185ggbNPDlKPV-dFkUvNz5fXsyoT99_MLTdbhwzVFF7XVQPNTHtGEZJMw4UW4RSPac/s320/Mkm+nyamplng+%5B%5D.jpg
Sunan Nyamplungan merupakan tokoh cerita rakyat yang menarik tentang terjadinya nama Kepulauan Karimunjawa. Sunan Nyamplungan yang mempunyai nama asli Amir Hasan adalah putra Sunan Muria. Perkembangan kehidupan Amir Hasan dari kanak-kanak sampai dewasa selelu dimanjakan oleh Nyai Sunan Muria, walaupun perilaku Amir Hasan sehari-hari cenderung nakal. Melihat hal yang tidak menguntungkan terhadap diri Amir Hasan, Sunan Muria selalu menanamkan jiwa kedisiplinan dengan mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang kuat, namun Amir Hasan cenderung pada kenakalan dan kemanjaannya sehingga menjadikan Sunan Muria dan Nyai Sunan Muria memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannya, yaitu Sunan Kudus dengan harapan asuhan Sunan Kudus dapat diterima dan kelak menjadi orang yang baik dan soleh.
Selama dalam asuhan Sunan Kudus, Amir Hasan sudah mulai menunjukkan perubahan menjadi pemuda yang baik dan sangat taan melaksanakan ajaran/perintah Sunan Kudus. Melihat perkembangan yang demikian, Amir Hasan kemudian dikembalikan kepada Sunan Muria karena Sunan Kudus sudah merasa cukup membimbing dan mengajari berbagai ilmu khususnya mendalami ajaran agama Islam. Setelah menerima laporan dari Sunan Kudus, Sunan Muria menjadi sangat bahagia karena anaknya mau mematuhi ajaran orang tua, k emudian untuk melatih dan mencobanya diperintahkan oleh Sunan Muria agar Amir Hasan pergi ke salah satu pulau yang kelihatan dari puncak gunung Muria seperti kremun – kremun dengan disertai 2 orang abdi untuk menemani dan diberi bekal 2 biji buah nyamplung untuk ditanam dan berbagai macam barang antara lain : Mustaka Masjid yang saat ini masih ada dalam komplek makam beliau. Perjalanan Amir Hasan yang memakan waktu lama dengan menyebrang laut itupun akhirnya sampai di tempat yang dituju di sebuah pulau , kemudian Amir Hasan menetap disana dan pulau ini kelak bernama KARIMUNJAWA.
Pulau yang terlihat kremun – kremun dan masih merupakan kawasan kepulauan jawa , dipakai sebagai tempat tinggal Amir Hasan, terdapat beberapa pohon nyamplung, maka sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan dengan nama “ SUNAN NYAMPLUNGAN “

Asal Nama TELUKAWUR
Zaman dahulu di suatu desa ada sepasang suami istri yang hidup bahagia mereka saling mencintai satu dengan yang lainnya. Sang suami bernama Syeikh abdul aziz dan istri Den Ayu Roro Kuning, istrinya adalah murid dari Sunan Muria, yang mempunyai paras cantik sempurna bagai bidadari dari khayangan. Sementara itu suaminya adalah pria dari negeri timur yang ditugaskan oleh ayahnya untuk menyebarkan agama Islam di Jawa.
Selain bersyiar agama Syeikh Abdul Aziz dalam kesehariannya bekerja di ladang. Setiap kali ke ladang belum usai pekerjaannya dia selalu pulang, ini dilakukan sekedar untuk melihat istrinya yang cantik dan yang teramat sangat dia cintai, seakan dia tak mau sedetikpun terlewatkan untuk tidak melihat paras sang istri tercinta. Hal ini berulang-ulang dilakukan Syeikh Abdul Aziz, sehingga timbul ide dari istrinya, kalau hal tersebut dibiarkan terus maka pekerjaan di ladang akan terbengkalai. Akhirnya disuruhlah sang suami menggambar paras cantiknya untuk dibawa setiap kali ke ladang. Karena cintanya sang suamipun menyetujui ide dari sang istri. Setelah lukisan jadi, Syeikh Abdul Aziz selalu membawanya, sehingga tidak perlu pulang sebelum semua pekerjaannya selesai.
Suatu pagi yang cerah Syeikh Abdul Aziz melakukan kegiatan seperti biasa yaitu pergi ke ladang dan tak lupa dia membawa lukisan sang istri tercinta. Sesampainya di ladang diletakkanlah lukisan sang istri di atas keranjang yang biasa Syeikh Abdul Aziz bawa. Tanpa firasat apapun tiba-tiba angin datang dengan teramat kencangnya, sehingga mengakibatkan lukisan sang istri Syeikh Abdul Aziz terbang jauh yang akhirnya jatuh di depan halaman kerajaan yang rajanya bernama Joko Wongso. Lukisan itupun sampai ke tangan sang raja. Betapa kagetnya sang raja setelah melihat lukisan tersebut begitu cantik dan mempesonanya wanita yang ada dalam lukisan ini.
Kemudian tanpa pikir panjang raja Joko Wongso memerintahkan prajuritnya prajuritnya untuk mencari wanita yang ada dalam lukisan. Setelah dicari akhirnya ketemu dan dibawalah istri Syeikh Abdul Aziz ini ke kerajaannya Joko Wongso. Sesampainya di kerajaan tersebut Den Ayu Roro Kuning selalu sedih, murung,dan gelisah memikirkan suaminya yang pasti akan mencari dirinya. Benar saja saat ingin membawa lukisan istrinya, Syeikh Abdul Aziz mencari-cari lukisan tersebut, karena tidak ketemu suami Den Ayu Roro Kuning ini memutuskan untuk pulang ke rumah dan betapa terkejutnya dia mendapati istrinya tidak ada di rumah.
Suatu ketika dia mendengar kabar kalau istrinya dibawa oleh Raja Joko Wongso untuk dijadikan sebagai permaisurinya. Mendengar ini Syeikh Abdul Aziz kemudian pergi ke kerajaan Joko Wongso dengan cara mengamen/bermain kentrung. Sesampainya di halaman kerajaan, suami Den Ayu Roro Kuning ini menyanyi sambil memainkan kentrungnya. Dari dalam kabupaten sayup-sayup suara lagu dan musik inipun terdengar sampai ke telinga Den Ayu Roro Kuning. Setelah jelas terdengar dia tak ragu lagi bahwa itu adalah suara dari suaminya tercinta. Maka dia menyuruh abdinya untuk memanggil pengamen tersebut yaitu Syeikh Abdul Aziz tercinta.
Pertemuan inipun menggembirakan bagi keduanya, sehingga mereka sepakat menyusun rencana, bagaimana cara agar Den Ayu Roro Kuning tidak bisa dijadikan istri Joko Wongso. Rencana dirancang yakni, Den Ayu Roro Kuning mengajukan syarat pada sang Raja. Den Ayu Roro Kuning menghadap sang raja, istri Syeikh Abdil Aziz ini berkata “Baginda hamba siap dijadikan permaisuri tapi dengan syarat, carikan kerang (kijing) yang menari dan raja harus berpakaian ala nelayan lengkap dengan kepisnya”..
Karena hasrat untuk memperistri Den Ayu Roro Kuning yang sangat kuat maka Joko Wongso setuju tanpa rasa curiga sedikitpun atas syarat yang diajukan oleh istri Syeikh Abdul aziz ini. Berangkatlah sang Raja ke laut dengan harapan dapat memiliki Den Ayu Roro Kuning dengan meninggalkan pakaian kerajaannya. Sementara itu dalam kerajaannya, pasangan suami istri ini melaksanakan strategi yang sudah diatur. Syeikh Abdul Aziz berganti pakaian memakai baju kerajaan raja Joko Wongso dan berpura-pura jadi raja Joko Wongso. Kemudian dia memerintahkan pada prajurit dan rakyat kerajaan Joko Wongso untuk menyisir pantai karena ada mata-mata yang akan menghancurkan kerajaan. Mata-mata tersebut berpakaian nelayan lengkap dengan kepis nya.
Dalam perintahnya itu ada sebagian rakyatnya yang ragu (tidak percaya) tapi karena yang memerintahkan raja maka mereka berangkat untuk mencari mata-mata yang sebenarnya adalah rajanya sendiri. Pencarian membuahkan hasil, tanpa ditanya dulu prajurit dan rakyat ini mengeroyok sang nelayan. Dalam keadaan ini nelayan bilang Teluk,Teluk, (Takluk) tapi prajurit dan rakyat tidak mau tahu, sehingga membuat sang nelayan mati, sebelumnya ajalnya tiba sang nelayan sempat bicara ”AKU RAJAMU, AKU SUDAH BILANG TELUK, TELUK TAPI KALIAN TETAP NGAWUR”.
Ucapan inilah yang sekarang dijadikan nama tempat dimana Raja Joko Wongso dulunya didholimi dan di aniaya yaitu ”TELUKAWUR” Jasad JOKO WONGSO dimakamkan berdekatan dengan makam dan DEN AYU RORO KUNING. Makam tersebut ada di desa Telukawur, sedangkan Syeikh Abdul Azis dimakamkan di Desa Jondang yang kemudian Syeikh Abdul Azis dikenal dengan sebutan nama “SYEIKH JONDANG”.

Asal Nama WELAHAN
Desa welahan mula-mula berasal dari kata welah, yaitu mengisahkan perjalanan Sam Poo Kong menuju ke Sunan Muria dengan membawa kapal. Tujuan beliau adalah bersilaturahmi dan bertukar pengalaman. Dalam perbincangannya, ada kata-kata yang diungkap Sam Poo Kong yang menyinggung dan kurang bisa diterima oleh Sunan Muria akhirnya Sunan Muria nyamdani atau memberi ancaman kepada Sam Poo Kong. Dalam perjalanan pulang. Kapal yang ditumpangi mengalami kecelakaan sehingga awak kapalnya terpencar. Jangkar kapal yang pecah tersebut terdampar di Rembang, layarnya di daerah Keling dan welahnya ada di Welahan, tepatnya ada di sumur yang sekarang sudah ditempati penduduk keturunan cina yang bernama Pasue.
Bagi yang percaya sumur tersebut sampai saat ini masih dianggap keramat, bahkan bagi yang percaya air sumur tersebut dianggap dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sampai sekarang oleh pemilik rumah, dipergunakan sebagai tempat penjualan jamu dengan nama Nyah Pasue (sumur pusaka). Dalam musibah pecahnya kapal tersebut, Sam Poo Kong hilang dan kemudian muncul di daerah Gedung Batu Semarang.
Sebelum ada nama Welahan, daerah ini merupakan lautan yang luas sehingga dengan kejadian itu maka Sam Poo Tay Join (teman seperguruan Sam Poo Kong) memberi nama desa Welahan.

ahmadsunoto949@gmail.com

 
 


Selasa, 20 Agustus 2013

JEPARADISE


Cara Merawat Laptop Dengan Benar Agar Tidak Mudah Cepat Rusak

Cara merawat laptop tidak begitu sulit sebenarnya karena laptop itu bukan komputer desktop. Laptop sangat butuh perhatian/perawatan juga agar awet layaknya kekasih kita, supaya bisa dipakai sampai tua dan body-nya tetap bagus dan sexy.
Laptop itu barang elektronik yang sangat sensitif seperti halnya kekasih perempuan kita, bila tidak dirawat dengan baik maka akan seringlah si laptop tersebut berpaling ke tukang service laptop. Perlu diketahui juga, komponen laptop itu lebih mahal dibandingkan komponen komputer desktop atau PC. Nah, maka dari itu untuk menghindari kantong kita bolong, sebaiknya lakukan deh tips merawat laptop untuk Laptop Acer, DELL, Toshiba, HP, Asus, Axio, dll :
1. Jangan sembarangan mendownload software-software dari internet.
Biasanya nih, klo udah ada koneksi kenceng alias ngebut, pasti deh kerjaannya download. Usahakan jangan download software yang tidak jelas asal usul silsilah keluarganya,(software ada keturunannya men) karena bisa membahayakan diri kita. Pakelah software-software yang telah didapatkan dari paket laptopnya waktu pertama beli. Jika software hasil download sebaiknya scan dulu dengan antivirus paling top.
2. Jangan menginstall software yang sekiranya jarang dipakai dan tidak berguna.
Buat apa beli doang tapi gak dimakan. betul tidak? seperti halnya software yang sudah diinstall, jika tidak dipakai dan tidak berguna maka hanya akan menjadi sampah saja dan bisa bikin muntah.
3. Jangan meletakkan laptop diatas kasur atau tempat yang mudah berdebu saat sedang menyala.
Dampak yang ditimbulkan cukup besar, berdasarkan pengalaman teman saya. Setelah beberapa jam saja laptopnya ditaro diatas kasur, keesokan harinya adaptornya langsung rusak,bisa juga debu-debu yang diisinya menggangu sistem komputer.
4. Jaga kebersihan laptop kamu.
Usahakan laptop kamu tidak boleh ada debu sama sekali, selalu setiap habis dipakai lap dengan kain putih bersih agar bebas debu dan kuman penyakit. Pakai pelindung layar dan pelindung keypad juga kalau mampu beli.
5. Hindari getaran elektromagnetik.
Jauhkan laptop kamu dari alat-alat elektromagnetik seperti misalnya alat pengeras suara, loudspeaker, mesin, handphone, dan sumber getaran lainnya,perlu diketahui jika menggunakan HP usahakan menjauh dari laptop
medan magnet yang ada di HP berbahaya buat sound laptop yang mengakibatkan tidak berfungsi atau suaranya pecah-pecah.
6. Rapikan kabel-kabel yang terhubung.
Sebisa mungkin kabel-kabel ke laptop itu harus tertata rapi, jangan sampai membuat orang lain tersandung lalu jatuh dan terluka kemudian menyalahkan kamu. Bisa repot lagi urusannya.
7. Rawatlah baterai laptop secara teratur.
Hendaknya saat memakai laptop untuk waktu yang lama, baterai diisi penuh terlebih dahulu dengan catatan saat sedang diisi tidak dimainkan. Lalu jika sudah penuh cabut chargerannya lalu mainkan sampai baterai sisa sedikit lagi. Jaga sirkulasi udara juga, karena ini sangat penting apabila tidak terjadi sirkulasi udara yang lancar maka dapat menyebabkan over-heating.
8. Jangan menaruh benda diatas laptop pada saat tertutup.
Apalagi benda yang berat, bisa-bisa laptop kamu langsung berpaling ke tukang service teknisi perbaikan laptop. Karena bisa merusak layar monitor.
9. Jangan sekali-kali untuk mencoba pindah-pindahkan laptop saat masih hidup. (karena dia bisa jalan sendiri)
Itu ada penjelasannya, begini ceritanya : Laptop yang masih hidup atau belum di shutdown/sleep berarti harddisknya juga sedang bekerja sehingga apabila digerakkan dapat menyebabkan head harddisk menggores cylinder, itu akibatnya sangat fatal.
10. Jika laptop kamu bermasalah, jangan coba-coba untuk mencoba betulkan sendiri. Lebih baik diserahkan ke tukang service terdekat namun kalau kamu jago dalam IT yah terserah deh. Karena jika kamu membetulkan sendiri bisa-bisa kerusakan menjadi semakin berat. Apalagi kalo masih garansi lalu kamu membongkar laptop sendiri dan merusak sticker garansi yang masih ada pada laptop. (gk komentar deh)
11.selalu Aktifkan Anti Virus.
untuk menjaga keamanan Laptop juga diperlukan Anti Virus terbaik,fungsinya untuk melindungi software-software dan mengetahui virus.
12.Jangan Boros Dalam menggunakan Software.
Perlu diketahui kebanyakan rata rata orang suka download  yang bersize file besar,jika kapasitas disk sudah tidak muat akan menyakibatkan nge-BLANK sistem operasi dan patah-patah
jadi kalau menginstal software maupun download cukup seperlunya untuk kepentingan aja.
Oke, Sekian dari Tips Saya dalam Merawat Laptop agar tetap Awet dan Bagus

 

About